Ramadhan 2017

Tak terasa kita sudah mau memasuki Ramadhan di tahun 2017 ini, sudah lama sekali rasanya saya tidak meng-update blog ini. Entah ketika sedang bingung mau apa ketika sedang online…dan akhirnya kepikiran untuk login di blog lama ini untuk sekedar melakukan corat-coret tanpa berharap akan ada orang yang datang dan membaca tulisan ini…

Ramadhan 2017

Seperti biasa…tak ada kegiatan yang spesial di bulan Ramadhan di tahun ini…namun jika membaca tulisan saya tentang Ramadhan di tahun-tahun sebelumnya di blog ini, saya menyadari ada banyak yang berubah…entah kita sadari ataupun tidak…tetapi nyatanya tetap banyak problematika yang terjadi pada hidup kita dan juga pada negeri Indonesia yang tercinta ini. Sesuatu pada saya yang tidak berubah adalah tetap bermain clash of clans…hehehe :p

Suka ataupun tidak suka…kehidupan ibaratnya roda yang selalu berputar, kadang ada diatas…kadang ada pula kita dibawah. Jika kita meresapi apa yang telah terjadi secara positif, maka semua ini semata-mata adalah ujian dari Allah SWT…sebagai tanda kecintaan-Nya kepada umat-Nya.

Begitu juga yang terjadi pada pemerintahan di era presiden Jokowi ini, walaupun harga-harga pada naik..tetap saja kita harus mempunyai pikiran positif dan mendukung beliau…bahwa apapun kebijakan yang diambil adalah semata-mata demi kebaikan bangsa ini.

Tidak perlu berdemo…, tidak perlu menghujat atau mengkritik terlalu keras kepada beliau di social media..yang bisa kita lakukan adalah mendoakan agar bangsa dan negara ini senantiasa aman dan pemerataan pembangunan berjalan dengan lancar. Tidak ada perbedaan atau kesenjangan ekonomi yang terlalu mencolok antara si kaya dan si miskin…semua sudah berjalan pada garis yang ditetapkan sendiri-sendiri.

Hanya saja…kita perlu untuk was-was dan berjaga tentang bagaimana menyikapi perbedaan yang terjadi pada bangsa kita ini…karena NKRI terbentuk atas dasar ke-bhinekaan. Negara ini terdiri dari beribu-ribu pulau, suku bangsa, agama , ras dan adat istiadat yang berbeda…sehingga jika ada suatu kelompok tertentu yang menginginkan untuk mendirikan suatu paham negara baru yang tidak berlandaskan Pancasila dan UUD 1945..maka wajib kita tolak. Jangan pernah untuk melupakan perjuangan yang telah dilakukan oleh pahlawan-pahlawan kita yang sudah mengorbankan nyawa, harta dan lain-lainnya. Jangan pula melupakan jika pahlawan-pahlawan kita juga berasal dari agama, suku atau etnis yang berbeda…semuanya berkorban demi apa yang kita dapat saat ini.

Maka jika ada suatu kelompok yang saat ini lebih dikenal dengan “kelompok radikal” yang ingin mengganti dasar negara dan sistem pemerintahan yang sah saat ini…maka kita wajib untuk menolaknya. Lebih berbahaya lagi…kelompok radikal ini mempunyai suatu kepentingan tertentu, yang pada akhirnya hanya tercipta kekacauan massal dan peperangan…, yang saya yakin dengan pasti…siapaun tidak akan mau mengalami hal pahit seperti ini lagi.

bom kampung melayu

sumber gambar : news.liputan6.com

Kejadian akhir-akhir ini sudah terlihat seperti tersebut dan mulai pada titik yang membahayakan. Banyaknya demo dengan dalil penistaan agama ataupun yang akhir-akhir ini terjadi adalah terjadinya “bom bunuh diri di kampung melayu jakarta”  sudah mengisyaratkan hal tersebut. Perlunya pemahaman akan ajaran agama yang benar semenjak dini perlu kita tanamkan pada anak-anak kita…bahwa agama apapun pasti tidak ada yang menyuruh umatnya untuk tidak berbuat baik. Parahnya lagi…para pelaku yang layak diberi label teroris tersebut adalah orang-orang yang sedari awal memiliki pemahaman yang keliru dan akhirnya karena kebodohannya tersebut dimanfaatkan oleh jaringan teroris untuk berbuat kekacauan dengan iming-iming atau imbalan “surga dengan 7 bidadari”.

Sudah cukup negeri tercinta kita ini ditimpa oleh berbagai banyak musibah ( seperti tanah longsor dan juga banjir ) , naiknya kebutuhan ekonomi dan lain-lain, maka jangan lagi ditambah dengan adanya teror dan kekacauan oleh kelompok radikal geblek ini…, sudah saatnya kita menyatukan kekuatan dan merapatkan barisan demi menjaga keutuhan dan kesatuan dari negara NKRI ini sehingga Ramadhan di tahun 2017 ini tidak tertinggal kenangan-kenangan pahit yang dapat menghapus makna kesucian hari yang fitri ini/

Wassalam…..

 

Tinggalkan komentar